Pulau Sumatera
merupakan salah satu hotspot keanekaragaman hayati Paparan Sunda dan menjadi satu
dari 34 wilayah di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati dengan
endemisitas tinggi. Pulau ini menjadi tempat hidup bagi lebih dari 10.000
spesies tumbuh-tumbuhan dan sebagian besar berada di hutan-hutan dataran
rendah. Juga
merupakan satu-satunya tempat di dunia dimana gajah, badak, harimau,
macan tutul, dan orangutan dapat ditemukan di tempat yang sama. Enam
belas dari 210 spesies mamalia bersifat unik pada pulau ini, termasuk
orangutan Sumatra, badak Sumatra, dan harimau Sumatra.
Indonesia berada di episenter krisis penggundulan hutan global. Indonesia telah kehilangan sekitar 20 juta hektar hutan dari tahun 1985 sampai 1997. Sejak itu, para pakar yakin bahwa 5 juta hektar lainnya juga telah punah, akibat merajalelanya penebangan kayu ilegal bahkan di daerah-daerah yang terlindungi. Ancaman lainnya mencakup desentralisasi; perkebunan kelapa sawit; perburuan dan perdagangan satwa liar ilegal; pembangunan jalan; pertambangan; dan konflik sipil. (CPEF 2002)
Hotspot Sundaland meliputi setengah bagian barat dari kepulauan Indonesia, yaitu suatu kelompok 17.000 pulau terhampar sepanjang 5.000 kilometer di katulistiwa dan terletak di antara benua Asia dan Australia. Hotspot ini mencakup beberapa pulau-pulau terbesar di dunia dan berbatasan dengan tiga hotspot lainnya: Wallacea di bagian timur, Indo-Burma di bagian barat, dan Filipina di bagian utara. Secara keseluruhan, keempat pusat lokasi ini merupakan satu dari dua konsentrasi terbesar keanekaragaman spesies darat dan air tawar di Bumi – sedangkan satu lagi terdapat di sebelah utara Amerika Selatan. Sundaland memiliki luas sekitar 1,6 juta kilometer persegi, didominasi oleh pulau Kalimantan dan Sumatera. Topografinya mencakup pegunungan tinggi, pegunungan berapi, daratan endapan, danau, rawa, dan pesisir pantai yang dangkal. Indonesia sendiri merupakan rumah bagi 10% jumlah spesies tumbuhan dunia, 12% dari semua mamalia, 17% dari semua burung, 16% dari semua reptil dan amfibia, dan 25% dari semua jenis ikan. Sundaland mempunyai enam daerah burung endemis, bersamaan dengan 15.000 spesies tumbuhan endemis, 139 spesies burung endemis, 115 spesies mamalia endemis, 268 spesies reptil endemis, dan 280 spesies ikan air tawar endemis. (CPEF 2001)
CPEF 2002, Pusat Lokasi Keanekaragaman Hayati Sundaland
CPEF 2001, Ekosistem hutan sumatera dalam hot spot keanekaragaman hayati sundaland